ROYALQQ

Akhyar Nasution Tuding Pemerintah Pusat Penyebab Jalanan Kota Medan Amburadul



Medan. Terkait kejadian dadakan Presiden Jokowi menyaksikan kesemrawutan kondisi infrastruktur jalan raya di Kota Medan, Sabtu pagi (14/10/2017), yang kemudian menjadi isu "panas", Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution meresponsnya dengan sikap tidak bersalah.

Berbicara dengan jumlah wartawan di Gedung DPRD Medan, Senin (16/10/2014), Akhyar menyebutkan pusat pemerintahan yang jadi biang jalan-jalan raya di Kota Medan menjadi amburadul; becek dan penuh lubang.

Misalnya, proyek pembuatan besar penampungan limbah yang membongkar ruas jalan di banyak tempat. Proyek ini tidak jelas kapan tuntasnya. Jalan-jalan mengelilinginya.

"Pemerintah pusat di Kementerian PUPR membangun saluran besar yang tidak dibuat, makanya tidak rampung-rampung Apa Pemko Medan yang salah," tegas Akhyar.

Bahkan, kata Akhyar, Walikota Medan Dzulmi Eldin sudah pernah ke Kementerian PUPR Pemko Medan mau menutup lubang-lubang di jalan-jalan nasional agar tidak cepat menganga. Hingga kini belum direspon.

Bila Jokowi menginginkan, Akhyar menyatakan siap mengatarkannya melakukan pemeriksaan agar ada jaringan yang masih buruk di Kota Medan dia tau duduk persoalnnya dengan jelas.

"Akan saya bawa Jokowi ke sungai yang bermasalah, berbagai hal di atas yang tidak becus, dan coba solusi dari dia seperti apa, kata Akhyar.

Sebelumnya, Jokowi melihat-lihat kota dan melintas di jalananan becek dan berlubang Kota Medan, Sabtu pagi.Dari Jalan Diponegoro, Jokowi masuk ke Jalan S Parman. Kecepatan rata-rata 30 km / jam.

Mobil yang dibawa Jokowi kemudian melintas di Jalan Glugur-Gatot Subroto-Nibung Raya-Jalan Ibus Raya. Aspal jalanan ini tidak begitu mulus. Tidak terlihat juga trotoar di kiri-kanan jalan yang laik untuk pejalan kaki.

Jokowi kemudian melintas di depan Pasar Petisah. Jalan di lokasi ini rusak berat, berlubang dan becek. Jokowi terlihat sedikit bermanuver mencari jalan yang mulus.

Jokowi kemudian melintas di Jalan Nibung Utama-Rasak Baru-kembali ke Gatot Subroto-Maulana Lubis-Imam Bonjol. Di jalan jni juga masih ada beberapa lubang.
Share on Google Plus

About lupa kulit

0 comments:

Post a Comment