Petugas Polsek Binjai Utara Edarkan Esktasi dan Sabu

Info Terkini - Kapolda Sumatera Utara, Irjend Paulus Waterpauw sudah berulangkali mengingatkan anggotanya untuk tidak terlibat dalam bisnis narkoba.

Ia pun mengancam akan memecat sejumlah personel yang terbukti sebagai bandar narkoba. Meski ancaman demi ancaman dilontarkan, agaknya sejumlah oknum tetap nekat melakukan bisnis haram tersebut.

Seperti halnya Brigadir GG. Oknum polisi yang berdinas di Polsek Binjai Utara ini nekat mengedarkan ekstasi dan sabusabu.

Saat diamankan petugas Detasemen Intelijen Kodam I/Bukit Barisan di Jalan Besar Sei Mencirim pada Senin (2/7) malam, dari tangannya disita 100 buktir ekstasi warna jingga.

"Selain menyita ekstasi, Tim Deninteldam juga menyita 3,3 gram sabu. Sebenarnya, oknum ini diamankan petugas intelijen berdasarkan pengembangan," kata Kasi Media Cetak Pendam I/BB, Mayor Yamin Sohar, Selasa (3/7).

Yamin mengatakan, petugas Deniteldam lebih dulu mengamankan Rendi (29) warga Jalan Ikan Gurami No 6, Kelurahan Dataran Tinggi, Kecamatan Binjai Timur dan Arfiansyah (40) warga Jalan Diski/Payabakung, Desa Terang Bulan, Kabupaten Deliserdang.
Kedua tersangka diamankan petugas di Jalan Binjai Namutrasi, Desa Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang setelah diduga pulang dari hiburan malam.
"Dari kedua tersangka ini, muncul nama oknum tersebut. Lalu, tim bergerak dan melakukan penangkapan," kata Yamin.
Saat dibekuk, Brigadir GG tengah bersama Bambang Eriadi (38) warga Jalan Besar Sei Mencirim, Simpang Adios, Kabupaten Deliserdang.

"Hasil tes urine terhadap masing-masing pelaku positif narkoba. Dari tersangka Rendi, tim menyita 45 butir ekstasi, satu unit mobil Panther BK 1181 FF, 67 plastik bening tranparan, satu tas warna hitam, satu dompet warna cokelat, satu KTP dan satu kotak lampu merek Hannochs," katanya.

Sementara itu, sambung Yamin, dari tersangka Afriansyah disita satu pucuk senjata laras panjang air gun jenis MP5.
Dari Brigadir GG, disita pula sepucuk senjata api jenis Revolver dengan nomor senjata D.676410 (senjata organic), 18 butir amunisi kaliber 38 mm, empat unit HP, kalung emas, cincin, uang tunai Rp 511 ribu, dan buku tabungan.

"Setelah diamankan, oknum petugas itu kami serahkan pada komandannya," ungkap Yamin.
Terpisah, Kapolres Binjai, AKBP Donald Simanjuntak mengucapkan terima kasih pada petugas Deninteldam I/BB atas penangkapan anggotanya.
Donald mengatakan, penangkapan ini merupakan bentuk sinergitas antara Polri dan TNI.
"Terima kasih kepada teman-teman TNI yang telah membantu kami dalam memberantas narkoba. Meskipun yang diamankan ini adalah anggota Polri," kata Donald.


Ia mengatakan, untuk proses selanjutnya, Brigadir GG diserahkan ke Satres Narkoba Polrestabes Medan. Sebab, lokasi penangkapan berada di wilayah hukum Polrestabes Medan.
"Proses lanjutnya di Polrestabes Medan. Namun, proses kode etiknya tetap di Polres Binjai," kata Donald.
Informasi berkembang, Brigadir BB diduga diamankan sebelum memasok narkoba ke Diskotik Titanic Frog yang ada di kawasan Kutalimbaru. Namun, polisi dan TNI masih mendalami informasi tersebut.

Terkait penangkapan ini, GG terancam dipecat tidak dengan hormat (PTDH) oleh satuannya.
"Ohh, itu ancamannya PTDH. Selama ini saya sudah baik sama anggota. Kalau sekarang ini, 50 yang positif narkoba, 50 itu saya pecat langsung. Ngapai saya pelihara banyak-banyak, lebih bagus 10 orang tapi potensial semua," kata Donald.

Ia semakin geram lantaran sehari sebelumnya ada anggota Polres Binjai yang ditangkap mengonsumsi sabu.

Adapun petugas tersebut yakni Bripka SP warga Kuala, Langkat. Yang bersangkutan diamankan Propam Polres Binjai saat tengah memadu kasih dengan seorang wanita di kamar No 3 Hotel Garuda Jalan Soekarno-Hatta, Binjai Timur.

Dari tangan SP, disita 15 gram sabu dan ekstasi yang sempat dibuang dari jendela kamar

Share on Google Plus

About lupa kulit