
Info Terkini - Dua orang sindikat pengedar narkotika jenis sabu berhasil diamankan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Kedua pelaku adalah HEN dan AR yang ditangkap di Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Dari mereka diamankan narkotika jenis sabu sebanyak sekitar 106 kg senilai lebih dari Rp 120 Milliar.
Sabu dikemas dalam 106 bungkus plastik dan disimpan dalam 5 boks ikan. Setiap bungkusnya berisi sekitar 1 kg sabu.
Upaya menyembunyikan sabu dalam 5 boks ikan ini dilakukan sebagai kamuflase atau untuk mengelabui petugas.
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari menuturkan bahwa pengungkapan ini berawal dari hasil monitoring dan penyelidikan pihaknya. Dari sana didapat informasi adanya rencana distribusi narkotika jenis sabu di Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
"Berdasarkan hal itu kami mengamankan satu orang laki-laki bernama HEN yang mengendarai mobil Innova B 1121 SRK warna silver, saat melintas di depan Indomaret pasar di Desa Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, Kalbar," kata Arman
Terhadap HEN dan mobilnya, kata Arman, petugas BNN melakukan penggeledahan.
"Hasilny kami dapati 5 boks ikan dari dalam mobil, yang isinya 106 bungkus plastik narkotika jenis sabu. Berat total sabu ditaksir mencapai lebih dari 100 kg," kata Arman.
Tak lama setelah menangkap HEN, kata Arman, pihaknya membekuk AR yang mengendarai mobil Avanza KB 1527 SP. AR dibekuk tak jauh dari lokasi penangkapan terhadap HEN.
"AR ini diduga kuat adalah pengendali HEN atau yang memerintahkan HEN menerima sabu dari Pantai Gosong, di Bengkayang, Kalbar. Dari AR kami amankan 3 buah HP sebagai barang bukti," kata Arman.
Dari hasil penyelidikan sementara kata Arman, diketahui HEN menerima sabu sebanyak 106 kg dalam 5 boks ikan itu, dari tiga orang yang tak dikenal di wilayah Pantai Gosong.
"Pantai Gosong ini jaraknya sekitar 10 menit dari lokasi HEN dan AR kami tangkap," kata Arman.
Saat ini tambah Arman pihaknya masih melakukan pendalaman guna mengungkap jaringan atau sindikat mereka lainnya.

0 comments:
Post a Comment