![]() |
| Susi Afitriyani. |
Sebelum terjadi ledakan, dirinya bersama dengan Jihan sempat jalan bersamaan. Namun ketika adanya ledakan yang pertama, mereka pun seketika langsung terpisah.
"Pas ledakan itu posisi lagi jalan bareng sama Jihan, tapi pas ada ledakan langsung pisah, saya lari kemana, Jihan lari kemana," kata Susi saat berada di RS Budhi Asih, Jakarta, Senin (29/5).
Ketika itu, Susi pun langsung merasakan sakit di bagian tangan akibat terkena ledakan bom.
"Pas itu langsung ngerasa sakit di bagian tangan. Terus juga langsung dibawa ke klinik terdekat pake angkot, ternyata enggak ada dokternya, akhirnya dibawa langsung ke budhi asih," ujarnya.
Nahasnya, Susi justru bukan hanya menjadi korban ledakan bom saja, akan tetapi juga menjadi korban perampokan oleh orang yang memanfaatkan kesempatan dalam situasi seperti itu (ledakan bom).
"Barang-barang saya langsung ilang semua mas, kaya tas, handphone, identitas hilang semua yang ada di dompet," ucapnya.
"Saya juga enggak tahu siapa yang ngambilnya, soalnya kan saya panik juga mas pas kejadian, makanya tas saya tergeletak dan mungkin pas itu tas saya diambil sama orang mas," pungkasnya.


0 comments:
Post a Comment