Pandan, 22/12 ,Sungguh malang nasib Lismawati Nainggolan, (41) guru ASN di SMAN 1 Tukka, dan juga guru honorer di SMAN 2 Tukka, Kamis malam, (21/12) sekitar pukul 21.30WIB.
Warga perumahan Tolang Elok Permai, Kelurahan Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah ini menghebuskan nafas terakhir akibat luka serius di kepalanya.
Menurut informasi bahwa korban datang dari arah Simpang Lapas Tukka, menuju ke Aek Tolang berboncenangan dengan temanya. Tepat di depan kuburan Jonggara, datang sepeda motor memepet korban dari belakang hingga kerata yang dikemudikan korban terjatuh dan kepalanya membentur aspal. Sementara temannya yang dibonceng luka-luka dan sedang dirawat di RSUD Pandan.
“Setelah kami mendapat informasi, kami bersama dengan tim turun langsung ke TKP. Lokasinya di depan kuburan Jonggara Jalan Tukka. Dan dari TKP kami temukan sendal pria, sedangkan korban atas Lismawati Nainggolan sudah dilarikan ke RSUD Pandan untuk mendapat pertolongan malam itu juga, karena luka serius di kepala korban. Sedangkan temannya atas nama Masa Melati Siahaan, (36) warga Kelurahan Sibuluan mengalami luka-luka dan juga di rawat di RSUD Pandan,”katanya.
Kebetulan ada saksi yang melihat atas nama Siti Aisyah Siregar, saksi pun langsung berteriak maling maling sehingga pelaku langsung buru buruh kabur dan meninggalkan sandalnya.
Diakui Kapolsek, awalnya mereka menduga bahwa kejadian itu korban laka lantas atau tabrak lari. Pasalnya tidak ada barang-barang korban yang hilang, termasuk tas, hand phone dan juga sepeda motornya.
Namun menurut informasi ini adalah kasus jambret bukan tabrak lari , guru bahasa Jerman ini di kenal dengan sosok yang sangat bijak sehingga banyak yang merasa kehilangan dan semua ucapan kehilangan membanjiri halaman Facebooknya.
0 comments:
Post a Comment