
Info Terkini - Tim gabungan Dinas Sosial, Satuan Polisi Pamong Praja, Polres Binjai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) merazia sejumlah tempat, yang diduga menjadi lapak transaksi narkoba, perjudian dan seks bebas.
Saat menyisir Lapangan Merdeka Binjai, dua orang pekerja seks komersial (PSK) yang tengah nongkrong panik. Keduanya lari kocar-kacir ketika melihat petugas.
"Suami ku merantau pak. Memang aku jual diri di sini untuk biayai anak ku," kata ST, seorang PSK yang tertangkap petugas,
Ketika hendak dibawa menuju truk Satpol PP, ST memelas. Ia beralasan, dirinya hanya sebatas mencari nafkah.
"Tolong lah pak, jangan tangkap saya. Saya ini orang Selayang. Tadi saya sama teman-teman di sini," katanya membujuk petugas.
Meski berulangkali memohon, petugas tetap membawanya ke truk Satpol PP.
Tak jauh dari ST, petugas kembali mengamankan seorang PSK. Keduanya kemudian dibawa petugas untuk didata dan dibinia.
Razia dadakan jelang akhir tahun ini sempat tak membuahkan hasil, ketika petugas merazia Hotel Garuda dan Losmen Sudi Mampir di Jalan T Amir Hamzah.
Dari dua lokasi yang disinyalir sebagai tempat prostitusi itu, tak satupun orang yang diamankan.
Bahkan, petugas sempat terlibat adu mulut dengan pasangan suami istri (pasutri) yang menginap di Hotel Garuda.
Karena tak membuahkan hasil, seorang warga menyarankan petugas untuk merazia kos-kosan di Jalan Tamtama.
Menurut warga, sejumlah kosan di sana disinyalir sebagai lokasi prostitusi. Warga menuding, beberapa kos memberi izin tinggal PSK.
"Gerebek aja itu kosan di Tamtama. Banyak kali itu cewek-cewek malamnya," kata Putra.
Ia mengatakan, jika ingin menggerebek kos-kosan tersebut petugas harus datang tengah malam.
Atau, kata Putra, datang pukul 07.00 WIB, dimana sejumlah wanita malam pulang ke kos untuk beristirahat.
"Kalau mau dapat banyak, subuh-subuh ke sana," katanya.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos, Bambang Lestrika mengakui mereka kecolongan.
Katanya, saat razia, hanya dua PSK saja yang diamankan. Bambang menduga, razia ini sudah bocor.
0 comments:
Post a Comment