Pria Gantung Diri di Dapur Rumahnya, Polisi Temukan Fakta Mengejutkan

Info Terkini - Kapolres Sambas, AKBP Cahyo Hadiprabowo melalui Kapolsek Sambas, Kompol Sunarno mengungkapkan kronologis ditemukannya Sayuti, laki-laki berusia 59 tahun yang tewas gantung diri di dapur rumahnya.

"Berdasarkan keterangan anak korban, sekitar pukul 08.00 WIB, anak korban bersama ibunya pergi ke rumah saudaranya, yang tidak jauh dari kediamannya," ungkapnya

Korban kemudian menyusul, namun tidak berselang lama, korban pulang ke kediamannya terlebih dahulu karena alasan capek.

"Sekitar pukul 10.00 WIB, anak dan istri korban pulang ke rumah, dan melihat pintu rumahnya dalam keadaan terkunci. Anak korban kemudian masuk dari jendela samping, untuk membuka pintu. Kemudian ia dan ibunya menuju ke arah dapur rumah, dan melihat korban dalam kondisi tergantung di tali," jelasnya.

Melihat kondisi ayahnya tergantung, anak korban kemudian memberitahukan kepada warga sekitar.

Tak lama kemudian, tubuh Sayuti diturunkan, dan selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambas.

"Korban dipastikan sudah meninggal dunia, dan setelah dilakukan visum oleh pihak rumah sakit, korban kemudian dibawa kembali ke kediamannya, untuk dimakamkan," terangnya.

Kepada personel kepolisian, anak korban mengisahkan bahwa ayahnya tersebut tidak dalam kondisi sakit, maupun pertengkaran dalam keluarga.

"Namun pernah mengeluh atas permasalahan yang sedang dialaminya," ungkap Kapolsek.

Sebelumnya diberitakan, warga RT 001/ RW 005, Dusun Lubuk Lagak, Desa Lubuk Dagang, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas gempar atas adanya penemuan seorang pria yang gantung diri di dapur rumahnya,

Kapolres Sambas, AKBP Cahyo Hadiprabowo melalui Kapolsek Sambas, Kompol Sunarno mengungkapkan, korban gantung diri adalah seorang pria.

"Korban atas nama Sayuti alias Ati, berusia 59 tahun. Sehari-hari pekerjaannya tani," ungkapnya, Kamis (31/5/2018).

Tiga saksi dimintai keterangan, yakni anak korban, Elsa Ria. Maiduri (42), istri korban serta Abdul Rasyid (53), adik korban.

Share on Google Plus

About lupa kulit