EVENTROYALQQ - Alasan game PUBG haram oleh MUI. Pemainan mobile, PUBG bakal menjadi haram sebagaimana keterangan dari Majelis Ulama Indonesia. Pascateror penembakan jamaah shalat Jumat di Selandia Baru atau New Zealand, timbul berbagai respons dari berbagai lapisan masyarakat di dunia.
Bahkan banyak yang merespon jika teror tersebut disebabkan oleh gim PUBG. Majelis Ulama Indonesia atau MUI juga merespon atas kejadian tersebut dan kemungkinan akan mengeluarkan fatwa haram pada gim PUBG.
Ketua MUI Jabar, Rahmat Safe'i mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan edukasi untuk melarang masyarakat berperan dalam aksi teror, satu diantaranya adalah dengan mempertimbangkan mengeluarkan fatwa haram untuk gim PUBG.
MUI mengatakan masih akan melakukan pengkajian tentang seberapa besar pengaruh negatif yang diberikan PUBG kepada para pemainnya.
Dikutip Tribunnews dari esports.id, fatwa haram tidak bisa sembarangan dikeluarkan MUI. Rahmat mengatakan bahwa setelah melakukan pengkajian terhadap PUBG dan dampak yang diberikan kepada masyarakat.
Sebelum memberikan fatwa haram kepada gim PUBG, pihaknya harus melakukan musyawarah dengan berbagai pihak. Sebelum terjadi kasus penembakan di Selandia Baru, pemerintah India sudah terlebih dahulu mengeluarkan perintah untuk melarang msyarakatnya bermain PUBG.
Di negara tersebut, PUBG dianggap sumber dari beragam masah sosial seperti kekerasan rumah tangga hingga penurunan akademis pelajar. Dengan itu, empat daerah di India menerapkan peraturan yang melarang masyarakat bermain PUBG di tempat umum hingga 31 Maret 2019.
Di Malaysia, beberapa hari yang lalu ada rencana untuk memblokir gim PUBG yang diakibatkan kasus penembakan di Selandia Baru.
Namun hal tersebut dibantah oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman mengungapkan bahwa aksi kekerasan yang timbul dari kepercayaan ekstrim tetap akan terjadi, terlepas dari ada atau tidaknya gim peperangan seperti PUBG.
Satu hal yang perlu diketahui, bahwa kasus penembakan di Selandia Baru tidak terinspirasi oleh PUBG maupun gim sejenis.
Pelakunya sendiri telah mengunggah manifesto sepanjang 74 halaman sebelum melakukan serang dalam dokumen berjudul "The Great Replacement". Manifesto tersebut berisi tantang ide anti imigran, anti muslim, supremasi kulit putih, hingga menjelaskan alasannya melakukan serangan sebagai upaya pembalasan kepada kaum muslim atas aksi terorisme di Eropa.
Bahkan, pihak pengembang gim PUBG Mobile, Tencent Gaming sedang mengembangkan fitur untuk membatasi umur pemain PUBG Mobile. Nantinya fitur tersebut akan diuji coba di regional Cina, PUBG Mobile dan Honor of King (AOV versi Cina) akan menjadi gua gim dari Tencent yang menjadi fokus utama.
Baca Juga :
0 comments:
Post a Comment