77 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir di Jayapura

EVENTROYALQQ - Jumlah korban meninggal akibat banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua bertambah menjadi 77 orang. Dari jumlah tersebut, 17 di antaranya sudah teridentifikasi. Sementara itu, sebanyak 4.738 warga mengungsi ke tempat yang aman.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo di Jayapura, Senin (18/3) siang WIT. Ia menjelaskan, sebanyak 70 orang meninggal di Kabupaten Jayapura, sedangkan tujuh orang lainnya di Kota Jayapura.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa (AM) Kamal, Senin pagi WIT menyatakan, selain korban meninggal dunia, sebanyak 43 orang mengalami luka-luka. Sementara itu, sebanyak 15 jenazah sudah diserahkan polisi ke pihak keluarga dan jasad lainnya masih proses identifikasi.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura Putu Arga Sujawadi mengatakan, para korban luka saat ini sedang dirawat secara intensif di berbagai tempat antara lain di Puskesmas Sentani, RSUD Yowari dan Rumah Sakit Dian Harapan.

Upaya pencarian korban banjir bandang yang terjadi Sabtu (16/3) malam lalu, hingga kini masih terus dilakukan. Pagi tadi, tim gabungan tanggap darurat bencana menemukan dua jenazah, seorang dewasa dan bayi, tertimbun material longsoran di Kali Kemiri, Sentani. “Jenazah belum diidentifikasi,’’kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf M Aidi di Jayapura.

Kawasan Kemiri merupakan salah satu lokasi yang mengalami kerusakan besar dalam banjir bandang Sentani. Kawasan tersebut oleh Pemkab Jayapura dijadikan hutan kota. Sedangkan jasad bayi ditemukan di Danau Sentani ditumpukan sampah di muara Kali Yahim. ‘’Ada warga melaporkan temuan jenazah, Tim SAR Dipolairud mendatangi lokasi dan mengevakuasi jenazah, diperkirakan berusia 5 tahun anak perempuan,’’ jelas Kabid Humas Polda Papua.

Dibantah

AM Kamal membantah pemberitaan di media sosial yang menyebutkan, akibat banjir bandang dan longsor di Sentani, Kabupaten Jayapura lumpuh total."Untuk akses jalan normal saja, walaupun ada beberapa titik yang mengalami kemacetan karena masih ada jalan yang tertutup kelumpuhan," ujarnya pagi tadi.

Kata Kamal, tim gabungan dengan menggunakan alat berat masih melakukan upaya pembersihan di beberapa badan jalan yang tertutup materi yang dibawa ketika banjir bandang terjadi " Tim kami masih bekerja hingga sore untuk membersihkan material pohon yang terbawa dalam banjir itu, sambil melakukan pencarian korban," ungkapnya.

Baca Juga :

Dua Mobil Tangki Pertamina Dibajak

Korban Penembakan di Masjid Selandia Baru