Info Terkini - Dalam rangka menyambut bulan suci ramadan tahun ini , Polsek Sunggal bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) melakukan razia penyakit masyarakat di beberapa tempat yang diduga digunakan untuk tempat praktek prostitusi pijat dan lainnya .
Lewat informasi tersebut Polsek Sunggal melakukan pengecekan dan berhasil mengamankan beberapa wanita terapis berikut dengan pengunjung lelaki.
Kapolsek Sunggal, Kompol Wira Prayatna mengatakan dalam razia tersebut, beberapa pengunjung spa dan terapis sempat dipergoki dalam keadaan tidak memakai busana.
"Masalah prostitusi ini masih dalam penyelidikan. Karena yang kami temukan kejahatan seperti ini masih dalam pendalaman. Apakah ada dugaan prostitusi atau tidak," kata Wira di Polsek Sunggal,
Ia menambahkan ada dua tempat yang dilakukan razia, yakni Osaka Spa Jalan Gagak Hitam nomor B14, Sei Sikambing B, Medan Sunggal, Medan dan Ritz Spa Beauty and Salon di Jalan Gagak Hitam nomor 11, Asam Kumbang, Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara
"Ada dua tempat kita razia. Pertama Spa Osaka kita temukan 9 wanita dam satu lelaki pengunjung. Selain itu, saat razia di Spa Ritz ditemukan 2 wanita dan tiga laki-laki," tambahnya.
Lebih lanjut, Wira menjelaskan bahwa terhadap para wanita terapis spa dan pengunjungnya dibawa ke Polsek Sunggal. Untuk selanjutnya dilakukan pembinaan ke dinas terkait dan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut apakah ada dugaan terkait kejahatan.
"Untuk spa tidak kita tutup, sifatnya hanya merazia apakah ada kegiatan prostitusi di situ atau tidak," ujarnya.
Sementara itu, Camat Medan Sunggal M Indra Mulia Nasution mengatakan pihak Kecamatan Medan Sunggal akan kembali mengimbau untuk panti-panti pijat dan spa agar tidak melaksanakan operasi yang sifatnya berbau seks, prostitusi dan sebagainya terutama menjelang bulan ramadan.
"Kita akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan Dinas Pariwisata untuk menghimbau agar panti-panti pijat tidak beroperasi selama bulan suci ramadan," jelas Indra.
Setelah dikumpulkan dan dilakukan pendataan terapis dan pengunjung akan diserahkan ke dinas sosial
0 comments:
Post a Comment