Penasaran Jika Kita Sudah Meninggal Apa Yang Terjadi Dengan Akun Sosial Kita?
Media sosial adalah kehidupan bermasyarakat secara digital, di mana satu pengguna dengan pengguna lainnya bisa bertukar pesan atau membagikan kegiatan terkini melalui suatu platform. Selain itu, media sosial juga menyimpan berbagai kenangan, mulai dari foto, video, pesan, dan percakapan di dalamnya.
Media sosial ini adalah penyimpan arsip terbesar dari konten yang diunggah, selain mengunggah di profil sendiri, pengguna Facebook juga bisa mengunggah konten di profil temannya.
Facebook memiliki kebijakan dan prosedur yang membuat si pengguna bisa mematikan akunnya saat meninggal atau mengubahnya menjadi akun "untuk dikenang".
Akun "untuk dikenang" di sini maksudnya adalah profil itu masih bisa dilihat termasuk konten-kontennya selama ini dan teman-teman bisa berbagi kenangan dengan si pemilik akun yang telah tiada. Meski begitu, akun itu nyatanya sudah 'disegel', karena profilnya tidak akan muncul di "People You May Know" atau informasi ulang tahun, juga tidak bisa untuk login.
Jika kamu ingin akun itu masih tetap aktif setelah kematianmu, kamu bisa mendaftarkan seorang "pewaris" yang disebut Legacy Contact, seorang pemegang akunmu yang diberikan izin olehmu untuk menggunakannya. Tapi, si pewaris ini hanya bisa mengganti gambar profil dari akun dan juga menerima teman baru. Ia tidak bisa membaca pesan-pesanmu atau membuat perubahan besar dalam akun
Platform media sosial dalam berbagi foto dan video pendek ini sekarang dimiliki oleh Facebook, oleh karena itu kebijakannya pun tak jauh berbeda tapi dengan proses yang lebih sederhana.
Akun Instagram yang "dikenang" pada dasarnya dibekukan, berarti tidak seorang pun bisa login ke dalamnya dan juga akun ini tidak akan muncul dalam pencarian apapun. Tapi, semua unggahan foto atau video pendeknya masih akan tetap ada, termasuk informasi, komentar, dan like yang ia lakukan semasa menggunakan akun tersebut. Anehnya, Instagram masih mengizinkan pengguna lainnya untuk mengirimkan direct message dan gambar ke akun "dikenang" tersebut, walau tak ada satu pun yang bisa mengaksesnya.
Lalu, siapa yang melihatnya ya? Instagram tidak memiliki pilihan untuk menyerahkan akun itu ke pewaris, tapi pengguna harus memiliki kontak orang terdekat yang memiliki cukup informasi pribadi dan bisa melaporkan jika si pengguna telah tiada.
Di antara berbagai server email terbesar, Google memiliki sebuah fitur bernama Inactive Account Manager. Pengguna bisa menentukan linimasa spesifik (berdasarkan penggunaan sehari-hari) dan jika Google mendeteksi akunnya tidak aktif, mereka akan memberikan peringatan kepada kontak
terpercaya yang telah dipilih pengguna.
Pemilik akun bisa memilih data Google apa saja yang ingin dibagikan kepada mereka (email, dokumen, akun YouTube) lewat fitur itu saat nanti dirinya sudah tiada.
Snapchat & Path
Snapchat dan Path sama-sama tidak memiliki kebijakan terkait akun media sosial yang ditinggal pemiliknya untuk selamanya.
0 comments:
Post a Comment