Five Vi Curhat Tentang 13 Tahun Berpisah Dengan Anak
Di sebuah perceraian, seringkali anak yang menjadi korban. Hal tersebut juga dialami oleh putri Five Vi, Bilqis, yang harus terpisah selama 13 tahun lamanya dari sang ibu. Five Vi pun lantas berbagi cerita pada awak media tentang Bilqis yang direnggut paksa darinya saat masih berusia 5 bulan.
"Plong sih belum, sebelum ketemu anak saya. Kasihan juga masih ada. Kasihan sama anaknya, mikirin psikologis dia. Selama ini di mediasi baik-baik tapi gak direspon dengan baik. Sebenarnya ambil paksa, tapi bahasa kasarnya menculik. Dari umur 5 bulan masih menyusui tanpa sepengetahuan saya. Keadaan menguasai anak saya itu yang saya perjuangkan," ucap Five Vi saat ditemui usai acara Rumpi di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan.
"Kalau dulu sempet beberapa tahun gak ketemu. Terus balik lagi ke rumah mantan mertua dan Bilqis di sana mungkin setahun 1-4 kali. Seminggu sekali dulu, terus tahu-tahu dibawa pergi, akhirnya saya renggangin 2 bulan sekali. Ini udah setahun gak ketemu sama sekali karena anak itu dibawa ke Malang. Gak bisa diungkapkan dengan kata-kata ya. Namanya perempuan melahirkan, mengandung, dipisahkan begitu saja. Seorang ibu masih ngerasa sakitnya dan nikmatnya ada anak, tiba-tiba diambil gitu aja," lanjutnya
Sikap keras sang mantan suami yang memisahkan anak dari ibu kandung serta pemegang hak asuh membuat Five Vi melaporkannya ke Polisi atas kasus dugaan penculikan anak. Wanita 37 tahun itu yakin perjuangannya kali ini akan kembali mempertemukannya dengan Bilqis yang saat ini tengah berada di Malang.
"Saya mau cerai karena gak tahan sama mantan suami saya dengan perbuatan yang semena-mena dengan saya. Sehingga saya depresi saat itu. Ketika saya mulai gak nangis lagi, anak saya yang jadi inspirasi saya. Ketika diinjek leher saya, saya nangis saya mikir gak boleh kekerasan ini terjadi," tutur Five Vi.
"Saya bersyukur punya keluarga yang selalu dukung, mengingatkan iman. Tiap perkara ada kesulitan, dengan niat baik dan usaha pasti hasil bagus juga. Sampai langit runtuh pun akan kita kejar. Selalu buka pintu damai. Baik-baik lebih enak kan. Kapan aja kami siap. Tapi kalau gak ada niat baik, sebagai warga negara yang baik kita tempuh jalur hukum," tutupnya.
0 comments:
Post a Comment